CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 29 Oktober 2008

Microsoft akan luncurkan Windows 7 buat gantiin Vista


28 Oktober 2008, akhirnya Microsoft ngaku kalo penjualan Vista mereka sangat anjlok, setelah Vista menuai banyak kritik dan tidak direspon begitu baik oleh masyarakat dari segi penjualan. Apalagi setelah krisis ekonomi global yang melanda mereka. (Penjualan produk Office mereka bahkan lebih tinggi daripada Vista nya sendiri)
Windows 7 diklaim bakal lebih dinamis dan lebih 'bertanggung jawab' daripada Vista yang terkenal rumit dioperasikan. Microsoft ingin menyaingi Apple, yang pasar nya saat ini lebih disenangi masyarakat. Windows 7 juga memiliki keunggulan seperti task-bar yang lebih flexible, search features yang lebih rinci, jaringan network yang lebih gampang digunakan untuk PC serta LEBIH MURAH. Jadi stop pembajakan Operating System! hehehe
Tanggal peluncurannya memang belum ditentukan, tapi sudah dilakukan ujicoba, yang melibatkan 6000 ahli komputer untuk mencoba Windows 7 versi 'pre-beta'. Dan tanggapan dari berbagai pihak : pengguna komputer, media dan bahkan investor dinilai sangat memuaskan pihak Microsoft.
So? Tinggal tunggu tanggal mainnya ; Vista ditendang, Windows 7 pun datang.
Leny says "Operating System Vista emang terkenal ga praktis, pun terlalu banyak inovasi baru yang ga nyaman dipakai konsumen. Saya sendiri masih memakai Microsoft XP. Bagaimana dengan teman2?

Minggu, 26 Oktober 2008

detik Finance: Barometer Bisnis Anda | Resesi Masih Hantui Pasar

detik Finance: Barometer Bisnis Anda Resesi Masih Hantui Pasar

detik Finance: Barometer Bisnis Anda | Resesi Masih Hantui Pasar

detik Finance: Barometer Bisnis Anda Resesi Masih Hantui Pasar

Minggu, 12 Oktober 2008

Harga Elektronik Melonjak 10% Akibat Rupiah Melemah


Dampak pelemahan rupiah terhadap kurs dolar AS mulai terasa.Harga-harga produk elektronik mulai mengalami kenaikan hingga 10%.

Barang-barang elektronik yang umumnya masih dijual di Indonesia menurut kisaran US$ memang menjadi sektor pasar yang paling terasa kenaikannya di mata masyarakat.

Barang-barang yang mengalami kenaikan terutama terjadi pada produk-produk yang sebelumnya mengalami kenaikan bahan baku seperti kulkas, pompa air, AC dan lain-lain.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Electronic Marketer Club (EMC) Handojo Soetanto saat dihubungi detikFinance, Minggu (12/10/2008).

"Mulai ada kenaikan beberapa produk di tingkat produsen yang marginnya tipis seperti kulkas, AC sampai 5%, akibat perlemahan rupiah beberapa hari ini. Di tingkat ritelnya sudah naik sampai 10%," imbuhnya.

Bahkan untuk produk-produk khusus yang langsung diimpor seperti LCD TV langsung mengalami kenaikan ketika rupiah mulai bergerak diatas Rp 9.500 per dolar AS. Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari Minggu 12 Oktober ditutup melemah pada Rp 10.151 per dolar AS.

Meskipun begitu, menurutnya yang perlu dikhawatirkan oleh produsen adalah bukan kenaikan harga namun pelemahan daya beli konsumen terutama di luar Jawa akibat melorotnya harga-harga komoditas seperti CPO seperti konsumen di wilayah Sumatera dan lainnya.

dikutip dari www.detik.com

Leny says : "Memang di saat ekonomi global anjlok parah seperti ini, disarankan bagi masyarakat untuk tidak dulu membeli barang-barang impor, hingga adanya kestabilan harga. Karena umumnya harga barang impor atau barang baku impor, akan membumbung tinggi."