CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 12 Januari 2009

Yesus, dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Amin

Mungkin banyak yang merasa aneh, kenapa tokoh idola saya adalah Yesus Kristus, bukan sosok lain yang lebih terkenal di media massa saat ini. Sebenarnya mereka yang aneh, karena bukankah secara sadar ataupun tidak, Yesus telah menjadi idola banyak orang, bahkan mengubah kehidupan sangat banyak orang, mulai dari kontroversi ajaranNya, pengikut-pengikutnya, kekuasaan gereja pada abad pertengahan, hingga yang paling menghebohkan, Perang Salib. Yesus adalah tokoh ideal, yang benar-benar sempurna, tanpa cela. Tidak heran bila Yesus dinobatkan sebagai sosok “manusia” paling berpengaruh sepanjang masa.

Mengenal Yesus? Tentunya sejak saya mulai bisa membaca, menulis, mengerti sesuatu. Sangat tidak susah untuk mmengenal Yesus. Terlebih-lebih sesudah masuk sekolah. Ajaran Yesus sudah masuk dalam pelajaran Agama Katolik tiap minggu. Tidak banyak yang menyukai pelajaran ini. Termasuk saya. Pelajaran tentang Yesus dianggap hanyalah formalitas. Semata-mata untuk dapt nilai, alasan kita mengikutinya. Tapi sejak saya mulai bisa menyadari, betap pengaruhNya, dalam mukjizat, dalam keseharian, dan keberuntungan saya hingga saat ini dapat menulis blog tentangNya, saya hanya bisa berdoa bersyukur, betapa perlindunganNya, melalui setiap orang yang mendampingi kita, sangat besar.

AjaranNya akan cinta kasih telah menimbulkan pro kontra banyak pihak. Terlebih-lebih pada zaman dimana kuasa raja adalah absolut, tak dapat tergoyahkan. Yesus dengan kehangatan ajaranNya datang sebagai Mesias, sang penyelamat, terutama pada orang-orang kecil dan tertindas. Tentunya para raja dan para petinngi agama (terutama paganisme, yang pada waktu itu menjadi agama mayoritas) merasa terusik akan adanya suatu kekuatan besar tumbuh dari kalangan masyarakat.

Yesus tidak goyah, Ia terus menyebarkan ajaranNya, penuh cinta kasih, bahkan cinta kepada raja, kepada sesama, bahkan kepada mereka yang menindas dan kita benci. Merasa semakin terpojok, para raja pun tidak memiliki cara lain untuk mempertahakan absolutisme mereka, yaitu dengan cara menyalibkan Yesus.
   
Ajaran Yesus justru mencapai puncaknya ketika Ia disalibkan. Yesus wafat, sambil memaafkan mereka yang menyalibkanNya. Para pengikutNya pun semakin banyak, hingga pada akhirnya Roma mengakui ajaran Kristus sebagai agama resmi, menggantikan paganisme yang semakin memudar. Ajaran Yesus melekat erat, terus berkembang (walaupun sedikit ternodai dengan peran gereja yang menyalahgunakan kekuatan mereka pada abad pertengahan), hingga saat ini, pengikutnya ratusan juta, bahkan milyaran di seluruh dunia. Sebagai bukti bahwa Yesus dan ajaranNya telah tumbuh di hati banyak orang.

Saya memang bukan 'penggemar' Yesus sejak dulu. Bahkan saya baru sadar akan kebesaran karyaNya baru-baru ini, puncaknya sewaktu saya dibaptis, 2 minggu lalu. ^_^ Bukan karena pengikutNya yang sangat banyak ataupun saya takut neraka, alasan mengapa saya memutuskan untuk masuk ke ajaranNya, tapi karena ajaran cinta kasihNya yang telah menggugah dan mengakar dalam diri saya. HidupNya yang dia korbankan untuk mengajarkan cinta kepada sesama, untuk mencintai orang lain, dengan menghilangkan sekat-sekat perbedaan menjadi dasar hidup saya. 

Memberi tulus, memaafkan tulus, mencintai tulus menjelma menjadi kelegaan, kehangatan yang luar biasa dalam hati. Bersandar pada ajaranNya, memberikan satu tujuan, membentuk suatu kepercayaan diri saya untuk menjalani hidup.

Mencoba menyamai sosok Yesus, mungkin adalah hal terbodoh dan termustahil yang bisa dilakukan. Saya sangat sadar, tidak akan bisa menyamai cintaNya yang sedemikian besar. Yang bisa saya lakukan adalah mengikuti ajaranNya, mengasihi sesama dalam hidup.
“Bila surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud padaNya?” Dengan kutipan sebuah bait lagu, saya ingin mengajak Anda semua merenung. Apakah Anda semua mengikuti ajaranNya, karena takut neraka dan rindu akan surga, ataukah karena Anda benar-benar meresapi ajaranNya? ^_^ Anda sendiri yang bisa menjawab

4 komentar:

Adi mengatakan...

tak kan???
masa sich???!!!
yg bener.....???
ga salah loe??!!!!

tapi...klo itu mang jujur...bagus de..hahaha

lie kim Nurlina mengatakan...

wow...mengidolakan Yesus ya???

ok juga nih..karena Yesus sosok yang patut di kagumi n dihargai..

Brown Sugar mengatakan...

Wa.... jarang-jarang ne ada yg mengidolakan Yesus... Tapi ada benernya kata2 u kalo Yesus itu sebenarnya dari dulu juga sudah merupakan tokoh favorite sampe sekarang n g juga sangat percaya akan ajaran yang diberikannya....

Dessy Agita mengatakan...

Btw, Yesus adlh tokoh favorit smua umat kristiani, smg Yesus memberkatimu,byklah bertobat..hehe